Dulu pernah nulis ini ternyata...
senyum2 sendiri bacanya dan iseng aja share k blog hihihi
kemarin
waktu lagi asyik2nya ngobrol tiba-tiba ada kk yang sangat di hormati
(cie...cie..) bertanya tentang suami idaman ku...hahaha (ketawa sambil
jengir n bingung)....waadooohhhh mau jawab apa ya..,,*o* coz aku gak
pernah menjabarkan secara detail kriteria suami idaman apa lagi
menuliskan secara khusus...alhasil...aku hanya mencoba muter-muter otak
dan menjawab sekenanya...(ntah lah.... apakah jawabanku memuaskan ato
gak...wkwkwkwk)
karena kejadian itulah aku jadi inget pernah baca
artikel d internet.....dan lebih tepatnya aku baca di blog orang tapi
lupa yang empunya blog namanya siapa dan aku coba copas notenya.......^^
ini dia,,,,,
disimak ya.......
Suami Yang Kupesan......
Suami
yang kupesan adalah laki-laki yang takut pada Alloh. Karena Iblis pun
takut pada-Nya sehingga mereka tak membantah ketika diusir dari surga.
Apalagi seorang laki-laki sholeh yang kupesan untuk menjadi suamiku…
Suami
yang kupesan adalah laki-laki yang jika aku melihatnya aku akan
bersyukur pada Alloh. Karena, lawan dari syukur adalah kufur…dan aku
tidak mau menjadi makhluk terkutuk yang kufur terhadap suami dan
Robb-nya…
Suami yang kupesan adalah laki-laki yang pandai
menempatkan diri. Karena, aku merencanakan membangun keluarga ditengah
manusia yang punya rasa dan mampu menilai sesama…
Suami
yang kupesan adalah laki-laki yang pandai menggunakan lisannya. Karena
lisannya yang kuharapkan mampu menenangkanku dari kegundahan,
menghargaiku dari tiap lontaran pertanyaan dan pernyataan, dan
mengingatkanku dari kealpaan dan kebengkokan jalan…
Suami
yang kupesan adalah laki-laki yang dapat diandalkan. Karena, aku tak mau
kelak rumahku lapuk karena air yang menetes dari genteng bocor yang tak
terjamah, atau anakku yang terserang DBD karena sampah di pekarangan
rumah…
Suami yang kupesan adalah laki-laki yang mau
bekerja keras. Karena, ketekunan dan kesungguhan dalam bekerja adalah
ciri seseorang yang menghargai diri dan hidupnya…
Suami
yang kupesan adalah laki-laki yang mapan ekonominya. Karena aku
mencita-citakan keluarga yang sakinah, mawaddah, rahmah, wa ‘kaya’.
Kekayaan yang bisa kami jadikan senjata untuk mengabdi pada-Nya…
Suami
yang kupesan adalah laki-laki yang menyayangi keluarga. Karena kami
memang akan membentuk sebuah keluarga, bukan penjara apalagi neraka…
Suami
yang kupesan adalah laki-laki yang bisa mencintaiku apa adanya. Karena
aku khawatir tidak mampu menyediakan yang tak ku punya dan tak sanggup
mengada-adakan yang tidak ada…
Tapi,…apakah pesananku itu
ada? Apakah aku sanggup membayar harganya? Karena aku pernah mendengar
sebuah kisah : Suatu saat Umar bin Khattab r.a melihat seorang pemuda
yang sholat dengan sangat cepat dan kemudian berdo’a “Ya Alloh…tolong
hadiahkan aku seorang bidadari dari surga.” Mendengar itu kemudian Umar
berkata “Wahai anak muda, sepertinya maharmu tidak cukup untuk
membayarnya.”
Tapi ya Alloh…aku kan memesan pada-Mu, sang
Maha Kuasa pemilik segalanya. Bukan pada lintah darat atau kapitalis
materialistis yang berorientasi pada harta semata…Robb…Aku terlalu
kurang ajar ya?! Atau Kau hanya menggelengkan kepala karena mafhum akan
kelicikan makhlukmu yang bernama manusia?! Ampuni aku ya Robb…aku janji
tidak akan meminta sesuatu dari-Mu, tanpa kubuat diriku pantas untuk
mendapatkan sesuatu itu terlebih dahulu. Aku janji Robb…janji untuk
berupaya menjadi manusia yang menepati janji..
untuk semua sahabat2 ku yang sedang bersabar dalam penantian....
Allah maha tau yang terbaik untuk hambanya.....untuk kita.....^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar