Sebenarnya tukang sala yang dimaksud adalah mbak tukang kue keliling (MTKK) yang berjualan semua jenis kue, berhubung di rumahku ini penghuninya lebih suka sala akhirnya tukang sala pun di pilih sebagai nama panggilan MTKK ini.
MTKK adalah seorang ibu, umur 30an. Mencari penghasilan dengan berjalan kue keliling di kompleks-kompleks. Seringkali dalam sekali keliling, tidak cukup banyak kuenya yang terjual. Jadi, menurut mama, dia sampai muter lagi sampai 3 kali. Hal yang tidak pernah dilakukan oleh pedagang keliling lainnya di kompleksku. MTKK ini juga tipe pedagang yang jemput bola, kalau kita (orang rumah) belum ada yang beli dia akan berhenti di depan rumah sambil berteriak ke arah pintu "abang alif... alif.. donat lif” (alif biasanya beli donat) atau ke arah pintu rumahku “bu..sala bu.. salanya masih hangat ni”
Begitulah MTKK menginspirasiku, melihat
kegigihannya aku jadi termotivasi. Melihat kehidupannya aku jadi lebih
banyak bersyukur, bukan karena aku sepakat
dengan mama bahwa aku memiliki kemiripan dengan tukang sala (buat
catatan, dari dulu aku paling gak suka dimirip-miripin bahkan dengan
Dian Sastro sekalipun, itupun kalo ada yang berpikir ke arah sana). Tapi entah kenapa, aku kagum dengan semangatnya. Sekarang aku berharap, meskipun bukan tukang sala semoga aku bisa
jadi guru yang terus termotivasi dan banyak bersyukur.
Senantiasa ikut mencerdaskan anak bangsa dan memperbaiki generasi muda untuk kemaslahatan umat dan negara RI yang tercinta ini,,, eehheemm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar