Dear adik2 tercinta yang berjuang hari ini,,
Sedih memang, jika keberhasilan kalian ditentukan hanya dalam waktu 3 hari. Gak adil memang, usaha slama 3 thn dipertaruhkan hari ini... dimana banyak pengawas yang kalian tidak kenal, polisi yang berjaga-jaga demi keamanan katanya, tim independen dari universitas yang kalian pun tidak tau kenapa orang2 ini bersemangat sekali melihat kalian ujian, yah hanya untuk melihat kalian ujian!! miris sekali, pemerintah menganggap peserta UN seperti narapidana yang akan kabur dari hukuman... padahal kalian hanya anak2 manis yang ketakutan, depresi bahkan frustasi menghadapi UN yang selalu jadi momok, belum lagi jika adik2 yang dari daerah,, yang kita tau fasilitas, sarana untuk pembelajaran sangat minim tapi dipaksa mengerjakan soal dengan standar pusat. apakah akan sama mereka yang belajar dengan teknologi canggih, fasilitas lengkap dengan mereka yang tidak ada apa-apa?? bukan saya merendahkan adik2 dari daerah, tapi ini suatu ketidak adilan yang merajalela...
Hmmm,, gak habis pikir liat pemerintah Indonesia tercinta ini. sepertinya UN hanya di jadikan suatu proyek pemerintah yang akan menghasilkan banyak uang negara di korupsi dalam kantong2 mafia pendidikan yang tak berotak, belum lagi kecurangan disana-sini. jika pemerintah menganggap pintar untuk melaksanakan UN maka kalian salah, setiap provinsi pasti tidak mau malu jika peserta UN nya banyak yang gagal, dinas pendidikan memaksa agar smua skolah lulus 100%, kepala skolah menekan guru agar anak-anaknya lulus, bimbel membagi-bagi kunci jawaban pada anak didiknya, jadi siapa yang disalahkan dengan fenomena ini?? kecurangan diatas kecurangan... Seperti di bodoh-bodohi, tapi itulah yang terjadi, kita berada dalam lingkaran setan bobroknya dunia pendidikan... Entah sampai kapan fenomena ini berakhir...
Tapi apapun itu, slamat berjuang adinda tercinta di seluruh Indonesia...
Kalian adalah harapan ujung tombak perubahan negri ini menjadi lebih baik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar