Beberapa hari ini, entah sampe berapa hari lagi, kerjaanku banyak banget.
Jenuh udah mulai terasa. Dan parahnya lagi Aku jadi tong sampah bagi beberapa
orang dalam beberapa hal.
“Tolong ya Dek yang masalah disnaker ust itu, kamu saja yang datang besok
ya, dan bawa semua berkas-berkasnya, soalnya saya belum bisa balik ke
Indonesia” Kata seorang Wakil Pendiri Yayasan tempat aku bekerja.
“Dek, Saya gak
bisa ngomong nanti disana jadi kamu harus ikut dan kamu yang jelasin semuanya
besok” Kata Bapak Ketua Yayasan tempat aku bekerja.
“Ibuk, besok saya ada acara, jadi saya gak bisa datang, tolong ibuk saja
yang menjadi wakil untuk sekolah di sana” Ini kata kepala sekolah (masih) di yayasan tempat aku bekerja.
“kak, besok pertemuan anak bimbingan Pak Saryono, Kak Via dan Kak Imah gak bisa datang, jadi kakak satu-satunya dan kakak wajib
datang, kalo gak penelitian kakak gak bisa ikut seminar internasional” Telpon
dari Asdos kemarin sore.
“hari ini harus
kasih bakteri cepasia untuk K2 dan K3 biakan kompos” Tolong ya Dek, Kakak belum bisa ke Lab hari ini.
“Nilai UTS
harus dikirim paling lambat besok jam 16.00 WIB, untuk tim Enzimologi
Microorganisme harus ada nilai praktikumnya juga” bunyi SMS yang kuterima di
pagi hari.
Huaaah..menerima timbunan “sampah-sampah”, aku pun segera
“penuh” dan yang bikin jenuh adalah aku ngga bisa membuangnya kemanapun.
Sebenernya lewat blog-lah biasanya aku menumpahkannya, makanya blog-ku jadi
begini, dan akibatnya ada orang bilang blog-ku ini “sampah”, ngga bermisi,
percuma, dll, sampe-sampe aku sempet berpikir ngga mau nulis blog lagi. Tapi
ternyata aku butuh pembuangan, jadi kulanjutkan lah sepak terjang di dunia
per-blog-an ini. Persetan dengan omongan (tepatnya ketikan) tuh orang!
Dengan segitu
banyak timbunan, aku baru inget kalo hari ini deadline pengumpulan poster
kesehatan organ wanita karena produk instan yang mau aku ikutin, berupa essay
bahasa inggris, bikin aku ngga bisa senyum kemaren. Malemnya
aku ngambil jeda baca buku Motivasi Hidup Chiken Soup, disaat
mata udah berkaca-kaca dan air mata siap jatuh langsung mati lampu di daerah
Marpoyan dan sekitarnya, siaaaaal! Masih pengen baca dengan
penerangan seadanya, pas udah selesai baca dan selesai mengasihani diri
sendiri, aku nyalain laptop buat ngerjain seabrek-abrek tugas, eh laptopnya
ngga bisa nyala! rusak tanpa peringatan! Comot-comot batrai trus pasang lagi,
tetep aja gak hidup, coba dielus-elus tetep aja hening, agak kasar sedikit
lumayan hidup, tapi sebentar, itupun mati lagi, akhirnya pasrah. waaaah…mengapa
hidupku begitu berat…hiks..hiks.. Tapi hidup kan perjuangan ya.. jadi harus
berjuang, semangat Hilwa…
Aku Jadi Mikir, "GW beriman banget yak,, sampe ujian Alloh banyak sekali" Huueekk Pengen Muntah
Aku Jadi Mikir, "GW beriman banget yak,, sampe ujian Alloh banyak sekali" Huueekk Pengen Muntah